Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah jenis penelitian yang dilakukan oleh seorang guru atau kelompok guru dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. PTK memiliki beberapa ragam atau bentuk, antara lain:
PTK Siklus: PTK Siklus merupakan bentuk PTK yang terdiri dari beberapa siklus atau tahap yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pada setiap siklus, guru melakukan perbaikan dan penyesuaian tindakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
PTK Kolaboratif: PTK Kolaboratif dilakukan oleh beberapa guru atau tim yang bekerja sama untuk mengembangkan dan memperbaiki proses pembelajaran. Pada PTK Kolaboratif, guru saling bertukar ide dan pengalaman untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
PTK Partisipatif: PTK Partisipatif melibatkan siswa sebagai subjek penelitian. Siswa dijadikan sebagai bagian aktif dalam perbaikan proses pembelajaran. Guru dan siswa bekerja sama untuk menentukan masalah pembelajaran yang ingin diatasi, merencanakan tindakan yang akan dilakukan, dan mengevaluasi hasilnya.
PTK Kritis: PTK Kritis dilakukan dengan mengacu pada prinsip-prinsip kritis dan reflektif, di mana guru melihat setiap masalah pembelajaran sebagai peluang untuk meningkatkan pembelajaran. Guru menggunakan berbagai teknik pengumpulan data, termasuk observasi kelas, wawancara, dan catatan lapangan untuk mengidentifikasi masalah dan membuat tindakan yang sesuai.
PTK Penerapan Teknologi: PTK Penerapan Teknologi dilakukan dengan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Guru menggunakan teknologi yang ada untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa, seperti menggunakan video pembelajaran, presentasi slide, dan aplikasi pembelajaran.
Dalam PTK, guru berperan sebagai peneliti dan praktek terbaiknya. PTK dilakukan secara terus-menerus dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai hasil yang lebih baik dalam proses pembelajaran. Pilihan ragam PTK tergantung pada kebutuhan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.